"(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka."
"(They are) those who remember Allah, standing, sitting and lying on their sides and reflect on the creation of the heavens and the earth (saying):" O Our Lord, You have not created this in vain, Maha holy thou, then We guard from the torment of hell. "

Selasa, 05 April 2016

Menyelesaikan Dikotomi Fibonacci



الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ طِبَاقًا مَا تَرَى فِي خَلْقِ الرَّحْمَنِ مِنْ تَفَاوُتٍ فَارْجِعِ الْبَصَرَ هَلْ تَرَى مِنْ فُطُورٍ (٣)ثُمَّ ارْجِعِ الْبَصَرَ كَرَّتَيْنِ يَنْقَلِبْ إِلَيْكَ الْبَصَرُ خَاسِئًا وَهُوَ حَسِيرٌ (٤)
Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, Adakah kamu Lihat sesuatu yang tidak seimbang?
Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itupun dalam keadaan payah.” (Q.S Al-Mulk [67] : 3-4)
            L. Pisano Fibonacci (1170 – 1240) berhasil menguak “awesome ratio” dengan desain barisan bilangan yang apabila dijumlahkan ke bilangan sebelumnya, maka akan ditemukan hasil bilangan selanjutnya.
            Jauh 1400 tahun SM, Allah Swt lebih dulu mengungkap barisan angka ini melalui Q.S Al-Mulk : 3-4 diatas. Fibonacci memulai penyusunan barisan ini dengan angka 0 dan 1. Betapa indahnya. “Demi yang genap & yang ganjil.” (Q.S Al-Fajr:3)
O, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, 233, 377, 610, 987, 1597, ……

Tidak ada komentar:

Posting Komentar