"(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka."
"(They are) those who remember Allah, standing, sitting and lying on their sides and reflect on the creation of the heavens and the earth (saying):" O Our Lord, You have not created this in vain, Maha holy thou, then We guard from the torment of hell. "

Selasa, 05 April 2016

Tafsir Diskriminan



(٧) فَأَصْحَابُ الْمَيْمَنَةِ مَا أَصْحَابُ الْمَيْمَنَةِ (٨)وَأَصْحَابُ الْمَشْأَمَةِ مَا أَصْحَابُ الْمَشْأَمَةِ (٩) وَالسَّابِقُونَ السَّابِقُونَ (١٠) أُولَئِكَ الْمُقَرَّبُونَ (١١)
“dan kamu menjadi tiga golongan yaitu golongan kanan, alangkah mulianya golongan kanan itu, dan golongan kiri, alangkah sengsaranya golongan kiri itu, dan orang-orang yang paling dahulu (beriman), merekalah yang paling dahulu (masuk surga) mereka itulah orang yang dekat (kepada Allah)” (Q.S Al-Waqi’ah [56]:7-11)
           
            Surah ini menginformasikan tentang penggolongan-penggolongan manusia. Lalu ayat ini membawa pesan apa?
            Dalam sebuah penggolongan, otomatis terjadi atau terbentuk beberapa golongan. Dan setiap golongan tidaklah sama dengan golongan yang lain. Berangkat dari surah ini, selain Allah menginformasikan penggolongan manusia, secara tersirat menganung makna lain, yang hanya dapat diketahui oleh seseorang yang gemar matematika juga dapat menelaah terjemahan Al-Qur’an.
            Dalam ilmu matematika, penggolongan disebut diskriminan. Ya, ayat diatas tersirat sebuah ilmu matematika yang disebut diskriminan. Atau dalam bahasa inggris berarti membedakan. Disimbolkan dengan huruf capital D. yang menghasilkan persamaan D = b2 – 4ac.
            Melalui D = b2 – 4ac, kita dapat membedakan jenis-jenis akar tanpa menemukan akarnya terlebih dahulu.
-          Jika D < 0 maka akar-akarnya tidak riil
-          Jika D > 0 maka akar-akarnya riil
-          Jika D = 0 maka hanya ada tepat satu penyelesaian riil

Masya Allah…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar